Minggu, 02 September 2012

RANGKA MANUSIA



Rangka Manusia

Pengertian Rangka
Rangka manusia adalah susunan dari berbagai jenis tulang yang terhubung oleh sendi dan digerakan oleh otot. Rangka terdiri dari 3 bagian, yaitu rangka tengkorak, rangka badan dan rangka alat gerak. Bagian-bagian rangka tersebut saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya membentuk tubuh. Rangka tubuh mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan dan kesempurnaan hidup manusia.

Bagian – Bagian Rangka Manusia
Rangka manusia terdiri dari dua macam tulang, yaitu tulang keras dan rawan. Jumlah tulang keras manusia dewasa adalah 206 tulang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jumlah tulang bayi. Bayi yang baru lahir memiliki lebih dari 300 tulang. Penyusutan jumlah tulang orang dewasa disebabkan terjadinya penyatuan. Tulang-tulang berhubungan satu sama lain membentuk sistem rangka. Rangka manusia terbagi atas rangka kepala, rangka badan, rangka anggota gerak, dan sendi.

a. Rangka Kepala 

Rangka Kepala Manusia
Rangka kepala dikenal juga dengan nama tengkorak. Rangka tulang kepala berbentuk bulat, disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang ini bersatu membentuk sendi, tetapi tidak dapat digerakkan. Hanya tulang rahang bawah saja yang dapat digerakkan. Tulangnya keras gunanya untuk melindungi otak. Otak merupakan bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak. Berdasarkan letaknya, rangka kepala dibagi menjadi dua. Ada rangka tengkorak wajah dan tempurung kepala.
·         Tulang tengkorak bagian depan (wajah). Tulang wajah terdiri atas 13 tulang, yaitu: 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2 tulang pipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, 1 tulang pangkal lidah, dan 2 tulang langit-langit
·         Tulang tengkorak bagian belakang (tempurung kepala). Tulang tempurung kepala terdiri atas 8 tulang, yaitu: 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 1 tulang tengkorak belakang, 2 tulang pelipis, dan 2 tulang baji 


     b. Rangka Badan

Rangka Badan Manusia
Rangka badan berfungsi melindungi bagian tubuh yang penting, misalnya jantung, paru-paru, hati, lambung, dan ginjal. Tanpa adanya rangka badan, organ tubuh tidak dapat berfungsi. Tulang-tulang penyusun rangka badan terdiri atas banyak tulang. Ada tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Ada juga tulang gelang bahu dan gelang panggul.
·         Tulang belakang. Sambungan antartulang ini dapat digerakkan. Tulang belakang berjumlah 33 ruas tulang yang terdiri atas: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (bersatu), 4 ruas tulang ekor (bersatu)
·         Tulang dada. Sambungan tulang-tulang ini tidak dapat digerakkan. Tulang dada terdiri atas: Tulang dada, Tulang badan, dan Tulang pedang-pedangan
·         Tulang rusuk. Sambungan tulang-tulang ini dapat digerakkan. Tulang rusuk berjumlah 12 pasang yang terdiri atas: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang
·         Tulang gelang bahu, terdiri atas: 2 tulang selangka, dan2 tulang belikat
·         Tulang gelang panggul, terdiri atas: 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, dan 2 tulang duduk





c . Rangka Anggota Gerak

Rangka anggota gerak berfungsi untuk melakukan banyak gerak. Rangka anggota gerak dibedakan atas dua macam. Ada rangka anggota gerak atas dan bawah. Gerakan pada rangka anggota gerak atas (rangka tangan) dan rangka anggota gerak bawah (rangka kaki) berbeda-beda.

Rangka Tangan Manusia
·         Rangka anggota gerak atas (rangka tangan), terdiri atas: 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 2 x 8 tulang pergelangan tangan, 2 x 5 tulang telapak tangan, dan 2 x 14 tulang ruas jari

Rangka Kaki Manusia
·         Rangka anggota gerak bawah (rangka kaki), terdiri atas: 2 tulang paha, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 2 x 7 tulang pergelangan kaki, 2 x 5 tulang telapak kaki, dan 2 x 14 tulang ruas jari Bagian-bagian rangka tubuh manusia di atas bekerja saling mendukung. Tidak ada satu bagian tubuh pun dapat berdiri sendiri. Semua bagian tubuh saling bekerja sama menunjang kehidupan. Tidak terkecuali rangka tubuh kita. Hal ini karena rangka sangat penting bagi tubuh kita.
Rangka tubuh dapat digerakkan karena bersambungan satu sama lain. Penghubung antartulang disebut sendi. Rangka manusia memiliki beberapa sendi sebagai beriku

Sendi
·   1. Sendi Engsel. Dinamakan sendi engsel karena cara kerjanya seperti engsel pintu. Sendi engsel hanya dapat digerakkansatu arah saja seperti sendi pada siku tangan dan lutut kaki.
·     2. Sendi Putar. Sendi putar terdapat pada pertemuan antara tulang pemutar dan atlas. Tulang atlas adalah ruas pertama pada tulang leher. Sendi ini juga terdapat di antara tulang hasta dan pengumpil. Pada sendi putar, tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain. Tulang lainnya bertindak sebagai poros.
·    3. Sendi Peluru. Sendi peluru dapat digerakkan ke segala arah. Sendi peluru menghubungkan tulang lengan atas dengan gelang bahu. Ujung tulang lengan atas bersambungan dengan tulang bermangkok gelang bahu.
·   4. Sendi Geser. Sendi geser terdapat pada tulang-tulang pergelangan kaki dan tangan. Sendi geser hanya    memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Pada sendi geser, ujung tulang satu menggeser ujung tulang lain.
·      5. Sendi Pelana. Sendi pelana memungkinkan gerakan kedua arah seperti yang terjadi pada gerakan ibu jari         tangan.   Gerakan yang terjadi mirip seperti pelana kuda ketika berlari. Sendi pelana juga terdapat pada tulang pertama pergelangan tangan.

     Fungsi Rangka tubuh Manusia
1.     1.  Rangka berfungsi untuk menguatkan dan menegakan tubuh 
Rangka badan dan rangka anggota gerak seperti kaki membuat kita dapat berjalan dan berdiri tegak.
2    2. Rangka berfungsi untuk menentukan bentuk tubuh 
Coba bayangkan jika ada tubuh tanpa rangka? Pasti sangat menyedihkan membayangkan seonggok daging tanpa bentuk. Rangka tubuh membuat tubuh kita berbentuk. Pertumbuhan tulang pembentuk rangka bahkan bisa menjadi ciri fisik dari seseorang, seperti misalnya ada orang bertubuh tinggi atau bertubuh pendek, bertulang besar atau bertulang kecil, berkaki panjang atau berkaki pendek. Dengan adanya Rangka seseorang dapat dibedakan berdasarkan bentuk tubuhnya.


3. Rangka berfungsi sebagai tempat melekatnya otot
Seperti sebatang pohon yang digunakan oleh tanaman menjalar sebagai tempat bertumpuhnya. Begitulah fungsi rangka bagi otot. Untuk dapat berfungsi dengan baik, otot harus melekat pada rangka. Fungsi otot adalah mengerakan rangka, sedang fungsi rangka adalah sebagai tempat melekatnya otot. Dengan begitu dalam sistim mobilisaso, rangka dan otot bekerja sama melakukan suatu gerakan. Misalnya gerakan lengan dipengaruhi oleh kontaksi otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan atas.

4. Rangka berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang penting 
Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan solid. Bentuknya yang keras ternyata berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang cukup rapuh. Contohnya:  
a .Rangka kepala berfungsi untuk melindungi otak, mata, telinga, hidung dan sluran pernafasan       
    bagian atas 
b. Rangka badan melindungi isi tubuh bagian dalam seperti jantung, hati, paru-paru, isi perut, dll 
c. Tulang pinggul melindungi organ-organ pencernaan dan organ reproduksi 
d. Tulang belakang selain berfungsi untuk menegakan badan juga berfungsi untuk melindungi    
     sumsum tulang belakang, dll

Kelaianan dan penyakit pada tulang



Kelaianan dan penyakit pada tulang
·      Tulang-tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan tulang sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi setiap hari, posisi tubuh yang salah, terkena penyakit, kecelakaan, dan lain-lain. Di bawah ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan gangguan tulang atau penyakit pada tulang.

1. Kebiasaan posisi tubuh yang salah
Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Jika posisi duduk dengan punggung membungkuk maka tulang belakang akan melengkung ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang. Melengkungnya tulang belakang tersebut dipengaruhi oleh posisi dan kebiasaan duduk. Kelainan tulang punggung dapat dibedakan menjadi tiga:
a. Skoliosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke kiri atau ke kanan.
b. Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu melengkung ke belakang.
c. Lordosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke depan.
Oleh karena itu kita harus membiasakan duduk dengan sikap yang benar yaitu duduk
dengan sikap tegak dan tidak membengkok ke kanan atau ke kiri.
2. Gangguan tulang karena penyakit
Beberapa penyakit tulang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, baik virus maupun bakteri, di antaranya sebagai berikut.
a. Polio
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang tulang, sehingga menjadi lumpuh (tidak bertenaga) atau pertumbuhannya mengecil dan tidak sempurna.
b. Layuh semu
Layuh semu terjadi akibat infeksi penyakit sifilis pada anak semasa dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis, akibatnya tulang-tulang anggota gerak pada bayi atau anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.
c. Kaku sendi
Kaku sendi merupakan cacat pada persendian di mana sendi tidak dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit sifillis atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada orang dewasa.
d. Kanker tulang
Virus juga dapat merusak pertumbuhan sel-sel tulang yang tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh benjolan-benjolan yang dapat berpindah-pindah dan timbul rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
e. TBC tulang
TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh Tubercolosis sehingga tulang menjadi rusak.

3. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan (sifat keturunan)
Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan kepada keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang punggung yang dialami orang tua yang disebabkan oleh gen maka akan diwariskan kepada keturunannya.

4. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh makanan
Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung zat kapur, fosfor dan vitamin D. Kekurangan zat kapur (kalsium) dan vitamin D pada
tulang, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang pada kaki terganggu, akibatnya tulang menjadi lunak dan bengkok. Jika bengkoknya ke dalam, kaki membentuk huruf X, tetapi jika bengkoknya keluar, membentuk huruf O. Pada orang tua, jika kekurangan kalsium maka punggung dapat membungkuk.

5. Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan
Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan antara lain:
a. Fraktura, jika terjadi patah tulang pada saat kecelakaan.
b. Fisura, jika tulang mengalami retak.
c. Urai sendi, jika terjadi pergeseran sendi karena selaput sendi sobek.
d. Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul gelembung pada bagian sambungan tulang, tempat sambungan tulang yang menggelembung setelah sembuh.
 Cara Perawatan Rangka Tubuh
Badan kita bisa dibungkukkan dan bisa diluruskan karena tulang kita dihubungkan oleh sendi-sendi. Tubuh yang tegap dan kuat akan tampak gagah. Kebiasaan-kebiasaan tertentu dapat mempengaruhi struktur rangka tubuh. Sikap tubuh yang salah dapat menyebabkan gangguan atau kelainan tulang belakang. Kelainan tulang belakang dapat dibedakan menjadi tiga macam. Kelainan tersebut, yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis.
1.        Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok ke belakang. Kifosis disebabkan karena kita sering membungkuk.
2.       Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan. Lordosis disebabkan sikap duduk yang terlalu condong ke depan.
3.       Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke kiri atau kanan. Skoliosis disebabkan karena sikap duduk yang miring.
Kebiasaan sikap duduk dapat memengaruhi perkembangan tulang. Sikap duduk yang salah dapat merusak rangka tubuh. Kita harus membiasakan sikap duduk yang benar. Hal-hal di bawah ini juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan rangka:
1.        Meminum susu karena banyak mengandung kalsium.
2.       Memakan makanan yang bergizi, terutama yang mengandung vitamin D.
3.       Membiasakan sikap tubuh yang benar, baik duduk maupun berdiri.
4.       Jangan sering membawa beban yang terlalu berat.
5.       Memperoleh cahaya matahari yang cukup untuk membentuk vitamin D.